Senin, 18 Juni 2012

6 larangan dalam hub cinta

1. Selingkuh
Kesetiaan dan kepercayaan adalah fondasi utama dalam hubungan. Satu kali saja Anda merusaknya, maka kekuatan hubungan tak lagi sama. Jadi jangan pernah berselingkuh.

2. Tak peduli
Apa intinya memiliki hubungan cinta jika tak saling peduli? Ucapan cinta jangan di bibir saja. Kepedulian juga salah satu bentuk rasa cinta Anda pada pasangan.

3. Menyimpan emosi
Menyimpan emosi demi menghindari konflik bukanlah hal yang baik. Anda hanya memasang bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika ada hal yang menganggu Anda, lebih baik utarakan. Jika tak ingin menyulut konflik, utarakan perasaan Anda dalam keadaan kepala yang dingin dan tenang, sehingga emosi tak mudah tersulut.

4. Tidak bahagia
Untuk apa menjalin hubungan dengan seseorang yang tak bisa membuat Anda bahagia? Jangan siksa diri Anda dengan menjalankan hubungan yang sia-sia. Jika memang kebahagiaan tak lagi bisa Anda dapatkan, sebaiknya akhiri saja hubungan tersebut.

5. Mencemburui teman-temannya
Cemburu akan menjadi bumbu manis dalam sebuah hubungan. Namun cemburu juga butuh batasan dan alasan yang jelas dan masuk akal. Jika Anda selalu mencemburui siapapun yang berada di dekat pasangan, maka itu sama saja dengan cemburu buta. Apalagi jika yang Anda cemburui adalah teman-teman baik pasangan.

Ingat, sahabat dan teman dekat pasangan adalah salah satu yang bisa memengaruhi mereka. Jika Anda memusuhinya, maka mereka juga tak akan menganggap Anda teman. Jangan harap mereka akan mendukung hubungan Anda, jika hal ini terus berlanjut.
 
6. Memiliki ekspektasi terlalu tin
ggi.
Ada hal-hal yang tak bisa diubah dari pasangan. Jadi buat apa berusaha keras untuk mengubahnya menjadi seseorang yang lain. Ingat-ingatlah alasan Anda jatuh cinta padanya untuk pertama kali.

jarang sarapan picu obesitas

  Berbagai penelitian dan literatur asing ternyata kebiasaan sarapan akan mampu mencegah terjadinya obesitas atau kegemukan seseorang.
Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan saat siang hari.
"Nanti saat sore,  malam hingga menjelang tidur akan terus  makan lagi sehingga menyebabkan terjadi kegemukan," ucap Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS,  Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam  simposium “Start Your Day With Nutritious Whole Grain Breakfast” yang diselenggarakan NestlĂ©  di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Sabtu (16/6/2012).
Dikatakan, berdasarkan berbagai penelitian dengan jumlah sampel 20-3500 orang, 20-55 persen diantaranya tidak sarapan.
"Yang menarik data nasional Riskesda 2010, 35 ribu sekolah untuk anak usai 6-12 th, sebanyak 26,1  persen bukan sarapan nasi tapi minum saja baik  minum putih, teh,  susu  (2,5 persen)," paparnya.
Penelitian yang dilakukan Kompas juga menunjukan  30 persen orang tidak sarapan sarapan sehari sementara yang kadang-kadang dan sarapan 70 persen.
Celakanya tidak semua orang yang sarapan mengonsumsi makanan yang berkualitas yakni sebanyak 45 persen yang diteliti mengonsumsi makanan yang  kurang berkualitas.
Hardinsyah menjelaskan, banyak manfaat dari sarapan ini. Pertama adalah meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, menjaga stamina tetap baik dan menjaga ketahanan fisik. (Eko Sutriyanto)

Kamis, 23 Juni 2011

TEKANAN MENTAL

TEKANAN MENTAL

Pengenalan

Tekanan mental adalah hasil hubungan antara peristiwa-peristiwa persekitaran dengan individu. Paras tekanan yang dihasilkan akan bergantung kepada sumber tekanan dan cara individu tersebut bertindak balas. Tekanan mental adalah sebahagian daripada kehidupan harian. Ia merujuk kepada kaedah yang menyebabkan ketenangan individu terasa di ancam oleh peristiwa persekitaran dan menyebabkan individu tersebut bertindak balas. Anda boleh mengalami tekanan ketika di tempat kerja, menyesuaikan diri dengan persekitaran baru, atau melalui hubungan sosial. Tekanan mental yang sederhana boleh menjadi pendorong kepada satu-satu tindakan dan pencapaian tetapi kalau tekanan mental anda itu terlalu tinggi, ia boleh menimbulkan masalah sosial dan seterusnya menggangu kesihatan anda.


Simptom

Ada beberapa gejala yang menandakan mental seseorang itu tertekan. Antara gejala tekanan mental adalah : PERASAN 
�Merasa bimbang
� Merasa cepat marah 
� Merasa lemah semangat 
� Merasa tidak tenteram dan � Gelisah FIKIRAN � Bimbang terhadap masa depan � Kurang daya tumpuan � Menjadi mudah lupa � Fikiran tertumpu pada masalah tempat kerja � Takut gagal � Rendah harga diri TINGKAH LAKU � Tabiat merokok yang meningkat � Penggunaan alkohol dan dadah sebagai cara untuk mengurangkan masalah � Hilang selera makan atau makan berlebihan � Mudah cuai dan sering terbabit dalam kemalangan � Mudah terkejut � Bertindak secara agresif PERUBAHAN FIZIKAL � Berpeluh pada tangan dan badan � Sering rasa dada berdebar � Menggeletar, kering mulut dan kerongkong � Mudah merasa letih � Kerap kecing � Sukar untuk tidur � Masalah penghadaman seperti, loya, muntah, cirit-birit dan sembelit � Sakit kepala dan leher sakit-sakit sendi dan badan mudah diserang penyakit.


Kesan

Perubahan-perubahan besar dalam kehidupan seseorang adalah punca tekanan mental yang paling lazim. Peristiwa-peristiwa yang boleh mendatangkan tekanan mental bukan sahaja peristiwa yang negatif seperti kematian, dibuang kerja tetapi peristiwa positif seperti berkahwin, mendapat cahayamata ataupun kenaikan pangkat.


Pencegahan

Kebanyakan punca tekanan mental boleh diubah, dihapuskan atau dikurangkan. Bagaimanapun anda harus terlebih dahulu menyedari dan memahami reaksi anda terhadap tekanan. Cara-cara yang boleh digunakan untuk mengurangi tekanan mental anda : 1) Bersikap realistik terhadap pekerjaan/ tanggungjawab anda � Akui kekuatan dan kelemahan diri. � Sentiasa berfikiran positif. � Cuba melakukan yang terbaik di dalam pekerjaan. � Memupuk sikap seronok bekerja/ belajar. 2) Merancang kerja anda � Kendali masa anda dengan bijak. � Beri keutamaan pada kerja yang penting. Jangan bertangguh. � Elakkan daripada membawa kerja pulang ke rumah. Jika anda seorang pelajar, kerja rumah adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan. Namun begitu, cuba habiskan kerja rumah anda pada masa lapang di sekolah. � Mengagihkan kerja dengan baik. 3) Meningkatkan kemahiran menyelesaikan masalah � Lihat masalah dengan rasional dan rancang penyelesaian secara sistematik. � Senaraikan semua masalah mengikut keutamaan dan langkah-langkah mengatasinya. � Nilaikan kesesuaian pada setiap langkah penyelesaian. � Ambil tindakan secara wajar. 4) Menerima sebarang perubahan dengan sikap yang wajar � Sentiasa bersikap terbuka terhadap apa jua perubahan yang berlaku. � Bersikap realistik terhadap segala perubahan dan mampu menerima keadaan yang di luar kawalan anda. � Bersikap positif dalam persekitaran yang mencabar. 5) Amalkan komunikasi yang berkesan � Biarlah bersikap lembut tetapi tegas daripada bersikap agresif. � Luahkan pendapat anda dengan penuh sopan, tegas dan jelas. � Hormatilah pandangan rakan anda. 6) Semaikan semangat bermasyarakat � Jalankan persahabatan dengan rakan-rakan anda. � Senaraikan individu dan organisasi yang mampu membantu anda menangani sebarang masalah. � Berkongsi masalah anda dengan mereka yang sedia mendengar dan boleh mempercayai. � Luangkan masa anda untuk membantu rakan yang bermasalah. 7) Amalkan cara hidup sihat � Luangkan masa untuk berehat dan bertenang. � Amalkan bersenam, pemakanan yang sihat, tidur yang mencukupi. � Jangan merokok, jauhi diri dari arak dan dadah. � Amalkan nilai-nilai murni dan berpegang teguh pada ajaran agama. Secara kesimpulannya dapatlah dikatakan bahawa kesihatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan semua potensi dan bakat yang ada semaksimum mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya keharmonisan jiwa dalam hidup.

stresss





Stress adalah keadaan jiwa yang paling populer di abad ini. Coba anda ingat-ingat kembali berapa banyak orang yang anda jumpai mengatakan bahwa mereka sedang mengalami stress atau mungkin anda sendiri sedang mengalaminya?
Stress bukan suatu penyakit, tetapi jika anda tidak dapat mengatasinya dalam waktu tertentu, anda akan terkena banyak masalah kesehatan.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa :
- Lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja mengatakan bahwa mereka mengalami stress di tempat kerja.
- Stress di tempat kerja adalah masalah kedua yang sering terjadi disamping masalah sakit punggung.
- Dari hasil survei juga dikatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2 minggu (akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stress.
Mohon maaf karena saya belum mendapatkan hasil survei di Indonesia, tapi kurang lebih saya perkirakan sama.

Sebelumnya saya akan sampaikan beberapa hal utama yang dapat menyebabkan stress di tempat kerja :
- Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan
- Ketidakjelasan tugas yang diberikan
- Permintaan barang yang sangat tinggi
- Kurangnya perencanaan kerja
- Adanya ancaman di kalangan karyawan
- Teriakan dan makian para konsumen
- Teman kerja yang selalu mengganggu
- Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.
- dan yang paling buruk, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah diatas.

Hal-hal ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti : depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang berkepanjangan.
Jika ada hal-hal diatas yang anda rasakan …. hmmm, saya rasa anda perlu segera merubah aktivitas anda sehari-hari baik di tempat kerja maupun di hidup anda secara keseluruhan.

Berikut adalah 9 tips mengatasi stress di tempat kerja :

1. Rencanakan dengan baik aktivitas anda : apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang tapi juga jangka pendek (rencana bulanan, rencana harian).

2. Pastinya anda di masa lalu pernah mengalami masalah-masalah di tempat kerja. Coba ingat-ingat kembali adakah cara-cara yang dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah yang anda hadapi saat ini.

3. Ikutlah membangun iklim kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.

4. Pastikan anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab anda, serta jangan ragu untuk bertanya.

5. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama anda bekerja. Santai dan JANGAN MELAKUKAN APAPUN. Ambil nafas dalam-dalam.

6. Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa masing-masing orang adalah pribadi yang unik, sebagai contoh : beberapa orang justru berprestasi lebih baik di bawah tekanan sementara sebagian yang lain membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.

7. Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.

8. Pertahankan semangat tim anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, berolahraga atau berekreasi bersama.

9. Sediakan lingkungan kerja yang baik. Minimalkan gangguan-gangguan seperti suara, ventilasi, cahaya dan suhu.

Disamping stress di tempat kerja, di kehidupan secara umum kita pun dapat mengalami stress dengan beberapa alasan.

Berikut adalah 8 tips mengatasi stress dalam kehidupan :

1. Lakukan pemijitan tubuh (body massage), karena pemijitan baik sekali untuk relaksasi dan penormalan tekanan darah. Setelah pemijitan, anda akan mengalami perbaikan kualitas tidur yang tentu saja akan memulihkan lebih baik keletihan anda.

2. Berolahraga teratur merupakan hal yang sangat penting dalam memerangi stress. Berolahraga akan memobilisasi otot-otot kita, mempercepat aliran darah dan membuka paru-paru untuk mangambil lebih banyak oksigen. Dampaknya anda akan memperoleh tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan yang lebih baik.

3. Lakukan hobi anda, seperti memancing, mendaki gunung atau apapun yang anda senangi. Anda bisa juga melakukan petualangan yang belum pernah anda alami sebelumnya seperti berarung jeram misalkan.
Melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menghilangkan pikiran yang menyebabkan stress.

4. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa bir, anggur atau whiskey dapat menghilangkan stress. Pada kenyataannya, air putih lah yang dapat menghilangkan stress. Penelitian menunjukkan bahwa minum segelas atau 2 gelas anggur memang dapat menyebabkan kita relax saat itu, tetapi setelah efek alkoholnya hilang, stress kemungkinan besar akan membangunkan anda di tengah malam.
Dengan banyak minum air putih akan membantu memulihkan tubuh kita dari kekurangan cairan, karena kekurangan cairan dapat menimbulkan keletihan.

5. Lakukan meditasi. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa alat yang sangat ampuh dalam mengatasi stress adalah meditasi. Meditasi sangat membantu membersihkan pikiran kita dan meningkatkan konsentrasi. Telah terbukti bahwa meditasi selama 15 menit sama dengan kita beristirahat selama 1 jam. Meskipun anda hanya melakukan meditasi selama 2 menit, tetap akan cukup membantu.
Meditasi akan sangat membantu anda melupakan hal-hal yang dapat menyebabkan stress.

6. Ketika seseorang mengalami stress, suatu reaksi yang alamiah jika orang tersebut kemudian melampiaskannya dengan mengkonsumsi banyak makanan. Perlu anda ketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, dimana insulin ini dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah dan mood anda menjadi jelek.

7. Seks adalah penyembuhan yang sangat baik untuk menghilangkan stress. Banyak dokter mengatakan bahwa seks adalah cara yang luar biasa dalam meredam kemarahan dan stress.

8. Jika tubuh kita sedang lelah, tidak mudah bagi kita dalam mengendalikan stress. Tidak cukup tidur akan mempengaruhi keseluruhan hari kita, dan biasanya kita mengalami hari yang buruk karena kurang tidur menyebabkan kita tidak dapat berkonsentrasi dan melihat suatu permasalahan lebih buruk dari yang seharusnya. Tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 7 jam sehari.

Anda bisa membaca juga artikel saya sebelum ini : 9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia

Ketahuilah bahwa setiap orang mempunyai kecendrungan untuk mengalami stress dengan cara yang berbeda. Sebetulnya mengendalikan stress tidak sesulit seperti yang dipikikan, ini hanya masalah bagaimana kita melihat sesuatu dari sudut yang berbeda. Membaca dan mengikuti tips-tips atau teknik-teknik mengendalikan stress juga akan sangat membantu kita.

Faktor-faktor penentu kepribadian

Faktor keturunan

Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu.[1] Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.[1]

Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang.[1] Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak. [1] Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir.[1] Dasar ketiga meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi.[1]

Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari faktor keturunan.[3] Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan.[3] Temuan ini mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.[3]

Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah.[4] Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir setiap ciri perilaku, ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis.[1] Penelitian ini juga memberi kesan bahwa lingkungan pengasuhan tidak begitu memengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang kembar identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.[1]
[sunting] Faktor lingkungan

Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami.[1] Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang.[1] Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain.[1] Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.[1]
Sifat-sifat kepribadian

Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengidentifikasikan dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan perilaku individu seseorang.[1] Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut.[5] Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian.[5] Sifat kepribadian menjadi suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar karena para peneliti telah lama meyakini bahwa sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu keputusan pengembangan karier.[5]

tipe kepribadian dari teori Jung

Berdasarkan teori Jung dari jurnalnya “Psychological Types”, terdapat perbedaan yang mendasar dalam tipe kepribadian. Berikut merupakan beberapa tipe kepribadian dari teori Jung tersebut.
Ekstrovert VS Introvert
Seseorang dapat menjadi ekstrovert atau introvert, tergantung dengan arah aktivitas mereka. Extrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, sedangkan Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri. Perbedaan kedua kepribadian tersebut seperti di bawah ini :
Ekstrovert
  • Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
  • Terbuka dan seringkali banyak bicara
  • Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
  • Seperti aksi dan inisiatif
  • Mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru
  • Mengatakan apa yang mereka pikirkan
  • Tertarik dengan orang-orang baru
  • Mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya
Introvert
  • Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
  • Memerlukan teritori mereka sendiri
  • Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
  • Biasanya tidak mempunyai banyak teman
  • Sulit membuat hubungan baru
  • Menyukai konsentrasi dan kesunyian
  • Tidak suka denga kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
  • Bekerja dengan baik sendirian
Logika VS Intuisi
Berpikir secara logika adalah kemampuan mengambil informasi berdasarkan kualitas fisik dan pengaruhnya terhadap informasi lainnya. Intuisi atau suara hati merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan potensi tersembunyi dan kemungkinan eksistensinya. Perbedaan umum keduanya sebagai berikut :
Tipe Penuh Logika
  • Melihat semua orang dan memikirkan semua hal
  • Merasa hanya hidup di sini dan hari ini
  • Cepat beradaptasi dengan berbagai situasi
  • Senang dengan sensasi fisik
  • Senang dengan masalah practical dan aktif
  • Realistis dan percaya diri
Tipe Intuisi
  • Mengarah ke masa lalu atau masa depan
  • Khawatir mengenai masa depan lebih dari yang sekarang
  • Tertarik dengan semua hal baru dan tidak biasa
  • Tidak suka rutinitas
  • Lebih atraktif dalam teori daripada praktek
  • Sering ragu-ragu
Berpikir VS Merasakan
Berpikir merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan sturktur dan fungsinya. Sedangkan merasakan adalah kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan kondisi penuh semangat. Perbedaan umum dari keduanya adalah :
Tipe Pemikir
  • Tertarik dengan system, struktur, dan pola
  • Mengekspos apapun dalam analisi logis
  • Relatif dingin dan tidak emosional
  • Mengevaluasi hal dengan intelektualitas dan antara benar atau salah
  • Memiliki kesulitan untuk mengungkapkan perasaan
  • Tidak suka berargumen secara terbuka atau memulai perselisihan
Tipe Perasa
  • Tertarik dengan orang dan perasaan mereka
  • Mudah mengungkapkan mood-nya kepada orang lain
  • Menaruh perhatian besar terhadap cinta dan keinginannya yang besar
  • Mengavaluasi hal dengan penuh etika dan antara baik atau buruk
  • Mudah tersentuh atau menggunakan manipulasi emosional
  • Ramah dan sering memberikan pujian untuk orang-orang yang menyenangkan
Pasrah VS Penuntut
Tipe Pasrah termotivasi dalam aktivitas dari perubahan suatu situasi. Tipe penuntut termotivasi ke dalam aktivitas hasil keputusan mereka dari perubahan situasi. Perbedaan umum keduanya adalah :
Tipe Pasrah
  • Bergerak secara impulsive mengikuti situasi
  • Dapat memulai banyak hal dalam sekali waktu, namun tanpa penyelesaiannya
  • Lebih memilih kemerdekaan daripada memenuhi kewajiban
  • Selalu ingin tahu dan suka hal baru
  • Bekerja produktif tergantung mood
  • Sering bertindak tanpa persiapan
Tipe Penuntut
  • Tidak suka meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban
  • Bekerja keras dan selalu menyelesaikannya dengan baik
  • Tidak suka mengubah apa yang sudah menjadi keputusannya
  • Relatif stabil dalam bekerja
  • Mengikuti aturan dan disiplin

Sembilan Tipe Kepribadian Manusia

Tipe 1 perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.
Tipe 2 penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.
Tipe 3 pengejar prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.
Tipe 4 romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.
Tipe 5 pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.
Tipe 6 pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.
Tipe 7 petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.
Tipe 8 pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.
Tipe 9 pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.