1. Selingkuh
Kesetiaan dan kepercayaan adalah
fondasi utama dalam hubungan. Satu kali saja Anda merusaknya, maka
kekuatan hubungan tak lagi sama. Jadi jangan pernah berselingkuh.
2. Tak peduli
Apa
intinya memiliki hubungan cinta jika tak saling peduli? Ucapan cinta
jangan di bibir saja. Kepedulian juga salah satu bentuk rasa cinta Anda
pada pasangan.
3. Menyimpan emosi
Menyimpan
emosi demi menghindari konflik bukanlah hal yang baik. Anda hanya
memasang bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika ada hal yang
menganggu Anda, lebih baik utarakan. Jika tak ingin menyulut konflik,
utarakan perasaan Anda dalam keadaan kepala yang dingin dan tenang,
sehingga emosi tak mudah tersulut.
4. Tidak bahagia
Untuk
apa menjalin hubungan dengan seseorang yang tak bisa membuat Anda
bahagia? Jangan siksa diri Anda dengan menjalankan hubungan yang
sia-sia. Jika memang kebahagiaan tak lagi bisa Anda dapatkan, sebaiknya
akhiri saja hubungan tersebut.
5. Mencemburui teman-temannya
Cemburu
akan menjadi bumbu manis dalam sebuah hubungan. Namun cemburu juga
butuh batasan dan alasan yang jelas dan masuk akal. Jika Anda selalu
mencemburui siapapun yang berada di dekat pasangan, maka itu sama saja
dengan cemburu buta. Apalagi jika yang Anda cemburui adalah teman-teman
baik pasangan.
Ingat, sahabat dan teman dekat pasangan adalah
salah satu yang bisa memengaruhi mereka. Jika Anda memusuhinya, maka
mereka juga tak akan menganggap Anda teman. Jangan harap mereka akan
mendukung hubungan Anda, jika hal ini terus berlanjut.
6. Memiliki ekspektasi terlalu tinggi.
Ada hal-hal yang tak bisa diubah dari pasangan.
Jadi buat apa berusaha keras untuk mengubahnya menjadi seseorang yang
lain. Ingat-ingatlah alasan Anda jatuh cinta padanya untuk pertama kali.
doa adalah kekuatan untuk menjalani hidup dan kita tidak pernah tahu tentang hari besok, tapi hari ini mencoba untuk senyum!!!
Senin, 18 Juni 2012
jarang sarapan picu obesitas
Berbagai penelitian dan literatur asing ternyata kebiasaan sarapan
akan mampu mencegah terjadinya obesitas atau kegemukan seseorang.
Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan saat siang hari.
"Nanti saat sore, malam hingga menjelang tidur akan terus makan lagi sehingga menyebabkan terjadi kegemukan," ucap Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam simposium “Start Your Day With Nutritious Whole Grain Breakfast” yang diselenggarakan NestlĂ© di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Sabtu (16/6/2012).
Dikatakan, berdasarkan berbagai penelitian dengan jumlah sampel 20-3500 orang, 20-55 persen diantaranya tidak sarapan.
"Yang menarik data nasional Riskesda 2010, 35 ribu sekolah untuk anak usai 6-12 th, sebanyak 26,1 persen bukan sarapan nasi tapi minum saja baik minum putih, teh, susu (2,5 persen)," paparnya.
Penelitian yang dilakukan Kompas juga menunjukan 30 persen orang tidak sarapan sarapan sehari sementara yang kadang-kadang dan sarapan 70 persen.
Celakanya tidak semua orang yang sarapan mengonsumsi makanan yang berkualitas yakni sebanyak 45 persen yang diteliti mengonsumsi makanan yang kurang berkualitas.
Hardinsyah menjelaskan, banyak manfaat dari sarapan ini. Pertama adalah meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, menjaga stamina tetap baik dan menjaga ketahanan fisik. (Eko Sutriyanto)
Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan saat siang hari.
"Nanti saat sore, malam hingga menjelang tidur akan terus makan lagi sehingga menyebabkan terjadi kegemukan," ucap Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam simposium “Start Your Day With Nutritious Whole Grain Breakfast” yang diselenggarakan NestlĂ© di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Sabtu (16/6/2012).
Dikatakan, berdasarkan berbagai penelitian dengan jumlah sampel 20-3500 orang, 20-55 persen diantaranya tidak sarapan.
"Yang menarik data nasional Riskesda 2010, 35 ribu sekolah untuk anak usai 6-12 th, sebanyak 26,1 persen bukan sarapan nasi tapi minum saja baik minum putih, teh, susu (2,5 persen)," paparnya.
Penelitian yang dilakukan Kompas juga menunjukan 30 persen orang tidak sarapan sarapan sehari sementara yang kadang-kadang dan sarapan 70 persen.
Celakanya tidak semua orang yang sarapan mengonsumsi makanan yang berkualitas yakni sebanyak 45 persen yang diteliti mengonsumsi makanan yang kurang berkualitas.
Hardinsyah menjelaskan, banyak manfaat dari sarapan ini. Pertama adalah meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, menjaga stamina tetap baik dan menjaga ketahanan fisik. (Eko Sutriyanto)
Langganan:
Postingan (Atom)